Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan terhenti sementara selama beberapa kali saat tidur. Sleep apnea memiliki beberapa gejala seperti mendengkur keras, berhenti bernapas beberapa kali saat tidur, hingga terengah-engah saat tidur. Berikut 3 jenis sleep apnea:

Obstructive sleep apnea
Terjadi ketika otot tenggorokan rileks, sehingga jalan napas menyempit saat kamu menarik napas. Hal ini membuatmu tidak mendapat cukup udara dan turunkan kadar oksigen dalam darah.

Berikut faktor-faktor yang tingkatkan risiko obstructive sleep apnea, antara lain:

– Berjenis kelamin laki-laki

– Berusia 40 tahun ke atas

– Memiliki amandel dan lidah yang besar atau rahang yang kecil

– Adanya hambatan pada hidung akibat tulang hidung yang bengkok

– Memiliki penyakit alergi atau gangguan sinus

– Merokok

– Kecanduan alkohol

– Minum obat tidur

Central sleep apnea
Terjadi saat otak gagal mengirimkan sinyal ke otot-otot pernapasan. Hal ini membuatmu tidak berusaha bernapas untuk waktu yang singkat.

Berikut faktor risiko untuk central sleep apnea, antara lain:

– Orang paruh baya

– Berjenis kelamin laki-laki

– Menggunakan obat nyeri

– Mengalami stroke 

Complex sleep apnea
Gabungan dari obstructive sleep apnea dan central sleep apnea yang menjadi kondisi medis serius. Komplikasi dari sleep apnea jenis ini antara lain:

– Kelelahan siang hari 

– Tekanan darah tinggi atau masalah jantung 

– Diabetes tipe 2 

– Sindrom metabolik 

– Komplikasi dengan obat-obatan dan pembedahan 

– Masalah fungsi hati 

Sumber foto:

Freepik 

Hai, Sobat Medcom.id! Kalau kamu punya video peristiwa menarik bisa mengirimkannya ke redaksi@medcom.id.

Ini 3 Jenis Sleep Apnea Berdasarkan Penyebabnya